Berita KPU Daerah

FGD Riset Partisipasi Pemilih Pemilu di KPU Soppeng

Watansoppeng, kpu.go.id- Lazimnya penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumennya terlebih dahulu harus dirumuskan dulu, yang salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk mengumpulkan bahan pertanyaan pada kuesioner. 

Namun, apabila peneliti tidak melakukan FGD sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden maka bisa saja FGD dilaksanakan setelah riset dilakukan. Tujuan FGD setelah adanya hasil riset adalah untuk mengumpulkan rekomendasi demi penyempurnaan hasil riset tersebut.

Kondisi tersebut terjadi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng yang telah melakukan Riset Partisipasi Pemilih Pemilu Tahun 2014 dengan tema Pengaruh Tingkat Melek Poltik Warga Terhadap Partisipasi Masyarakat pada Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Soppeng, setelah riset dilaksanakan barulah KPU Kabupaten Soppeng menggelar FGD untuk merumuskan rekomendasi agar lebih menyempurnakan hasil riset.

Forum yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Soppeng berlangsung di Aula Padaati Jl. Bila Selatan Watansoppeng, Senin, (29/6) yang dimulai pukul 14.00 WITA. FGD ini pun dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama. 

Dalam acara tersebut diundang berbagai kalangan mulai dari perwakilan pemerintah daerah, media, praktisi penyelenggara pemilu dalam hal ini mantan komisioner, tokoh agama, LSM, tokoh pemuda, serta Panwaslu Kabupaten Soppeng.

Semua peserta yang hadir sangat aktif berdiskusi, memberikan saran dan pandangan terkait tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu di Kabupaten Soppeng. Ada dua hal yang menjadi penekanan dalam FGD tersebut yaitu pemahaman politik warga di Kabupaten Soppeng dan sejauh mana pengaruh ekonomi dengan tingkat partisipasi politik warga/melek politik di Kabupaten Soppeng.

Saat ini, kelompok kerja Riset Partisipasi Pemilih sedang merumuskan rekomendasi dari hasil FGD untuk menyempurnakan hasil riset yang telah dilaksanakan di KPU Kabupaten Soppeng. (darma/red. )

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 4,032 kali